Langsung ke konten utama

dirayu senja selat berhala

Hi !!!
numpang menyimpan kenangan lagi dong, boleh la ya ??
assalamualaikum, bulan Juli:)
okeeey, hari ini mau menulis sedikit tentang trip singkat kemarin ke Pulau Berhala. Pulau yang secara hukum masuk wilayah Kepulauan Riau, namun secara pengelolaan di bagi menjadi dua, yaitu yang dikelola oleh Provinsi Jambi dan dikelola oleh Provinsi Kepulauan Riau. Buat masyarakat seputaran Kota Jambi yang bingung mau menghabiskan liburan kemana, Pulau Berhala ini rekomen banget. Sekarang sudah banyak travel agen yang melayani perjalanan ke Pulau Berhala lengkap dengan segala fasilitasnya, mulai dari transportasi ke Nipah Panjang, transportasi ke Pulau Berhala, penginapan, sampai barbequ-an, lengkap. Tapi, tentu aja, perjalanan kali ini gak pakai travel agen itu semua, alias saya dan rombongan modal gogle, nanya sana-sini, dan jreeng jreeng..kami jadi turis kesana tanpa bantuan travel agen. emang bisa ? bisa dong, buat yang hobi yang beginian malah letak keseruannya.
okeey, lanjut cerita trip ke Pulau Berhala, perjalanan dimulai dari Kota Jambi sekitaran 4 jam karena jalan rusak. kami naik  mobil travel yang kami dapat infonya dari internet. mobil travel yang kami pakai ini dari sinar wajo. sebenernya lebih cepat naik speed dari ancol, lebih cepat dan bebas jalan rusak, wkwkwk dilema pokoknya. Setelah sampai di Nipah Panjang, kami mencari rumah nelayan yang akan kami sewa pompong nya buat ke Pulau Berhala. Sekedar tips buat kalian yang mau ke Pulau Berhala, transportasi ke Pulau Berhala itu akan selalu ada ketika lebaran Idul Fitri. Karena bakal banyak yang liburan kesana dan ongkosnya lebih murah. Kalau hari-hari biasa gini kita harus sewa, pilihannya ada speed boat atau pompong. Kalau untuk harga, lebih mahal speed namun waktu tempuhnya lebih cepat. Sedangkan naik pompong itu lebih murah tapi waktu tempuhnya sekitaran 3 jam. Alhamdulillahnya, kami ketemu Pak Junai, nelayan yang baikkk banget, mungkin karena  bejalan, kalau ketemu orang baik di perjalanan itu, syukurnya tak terkira. Sebelumnya, cuma pernah nyobain naik Feri atau ketek di depan ancol, ini pertama kali nya naik pompong alias perahu kayu. Buat yang mabuk perjalanan, disaranin banget buat minum obat. karena kita bakal nyebrang lautan loh ya, gak ada rumah makan pinggir jalan yang bakal nyediain teh anget kalau pusing, wkwkwk. Disepanjang perjalanan kami banyak cerita dengan bang Junai, tapi aslinya ketar ketir juga. Asliiik..pertama kali 3 jam di atas ombak itu penuh pelajaran banget. Rasanya nyawa tinggal sejengkal di atas deruan ombak . Kami berangkat dari Nipah Panjang sekitar jam 3 dan sampai di Pulau Berhala sekitar jam 6. Kenapa berangkatnya sore ? Karena pompong yang kami tumpangi harus menunggu air pasang dulu. Dan, tentu saja, di atas pompong itu kita di temani senja, yang kayaknya itu senja paling cantik dan manis yang pernah saya lihat sepanjang hidup. Rona jingga yang menyela warna langit di kala senja, semoga ntar kalian bisa menikmati nya juga :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trip ke Kampung Laut : dari jalanan berdebu sampai titian kayu

Assalamualaikum, apa kabar kawan ? Tiap minggu kerjaannya cuma posting foto-foto sisa liburan, wkwkwkwk. Maklum la ya, supaya kontennya gak habis, sampe trip berikutnya lagi. Nah, kali ini saya mau cerita sedikit tentang trip kami (ber 3 dengan temen-temen) ke Kampung Laut. Kampung Laut ini salah satu daerah yang ada di kabupaten Tanjung Jabung Timur ( Sabak). Sebelumnya sudah pernah sampai ke Sabak, tapi ini trip pertama saya untuk ke Kampung Laut. Di trip ini, saya dan teman-teman berangkatnya gak naik mobil travel loh ya, kita motoran. Ini agak nekat si, karena sebelumnya gak pernah motoran sejauh ini. Untuk kalian yang mau motoran juga, jangan sampai lupa untuk minta izin orang tua yah, ini ngaruh banget untuk kelancaran perjalanan kita. Alhamdulillah, izin di dapat di detik-detik akhir menuju keberangkatan, setelah merayu sana-sini pastinya. Tujuan utama kami ke Sabak adalah ke Jembatan Sabak dan taman Samudra nya ( kalo gak salah, jadi lupa. Yang jelas posisi taman ini ...

Pop mie aja sih, tapi jadi sepuitis itu :D

Gaes, ada nggak disini yang tiap traveling, selain obat dan segala perintilannya, juga snack dan segala macamnya, gak lupa membawa pop mie dalam tas cangkringannya ? Yuup, salah satu makanan andalan buat yang hobi jelong-jelong murah itu ya pop mie. Salah satu ritual penting sebelum bepergian itu pasti belanja, emak-emak banget la ya. Kadang, kita bisa mikir-mikir dulu di depan rak pop mie di swalayan. Mulai dari milih ukurannya, rasanya, terus mikirin ntar nentengnya gimana, sedetail itu, ngebayang la ya. Tapi disitu serunya, kadang kalau gak sempat belanja bareng, kita main titip temen yang mau belanja, terus kalau ada promo dan sebagainya, pasti pilih yang banyak dapet untungnya, wkwkwkwk. Cerita soal pop mie, saya termasuk jarang sih makannya, kecuali pas lagi travelling. Oke, cerita pertama waktu sempat naik gunung beberapa waktu lalu, kita nikmatin pop mie nya di antara deru angin ketinggian. Daan, asliiik, itu nikmat banget dong, sampe foto-foto segala, sebahagia itu, haduuh...