Assalamualaikum, apa kabar kawan ? Tiap minggu kerjaannya cuma posting foto-foto sisa liburan, wkwkwkwk. Maklum la ya, supaya kontennya gak habis, sampe trip berikutnya lagi. Nah, kali ini saya mau cerita sedikit tentang trip kami (ber 3 dengan temen-temen) ke Kampung Laut. Kampung Laut ini salah satu daerah yang ada di kabupaten Tanjung Jabung Timur ( Sabak). Sebelumnya sudah pernah sampai ke Sabak, tapi ini trip pertama saya untuk ke Kampung Laut. Di trip ini, saya dan teman-teman berangkatnya gak naik mobil travel loh ya, kita motoran. Ini agak nekat si, karena sebelumnya gak pernah motoran sejauh ini. Untuk kalian yang mau motoran juga, jangan sampai lupa untuk minta izin orang tua yah, ini ngaruh banget untuk kelancaran perjalanan kita. Alhamdulillah, izin di dapat di detik-detik akhir menuju keberangkatan, setelah merayu sana-sini pastinya. Tujuan utama kami ke Sabak adalah ke Jembatan Sabak dan taman Samudra nya ( kalo gak salah, jadi lupa. Yang jelas posisi taman ini persis di bawah jembatan sabak). Perjalanan kami mulai dari Kota Jambi, sekitar jam setengah 8 pagi. Sebelum kegiatan ini jangan lupa cek kondisi motor ya teman-teman, dan isi bensin. Karena perjalanannya bakalan jauh, selain logistik kami juga membawa bensin untuk jaga-jaga aja. Sempat di sambut gerimis di awal perjalanan, kami melewati jalanan yang di awalnya di pinggirannya di penuhi kebun duku dan durian warga, lalu kami memasuki jalanan di kawasan WKS. Jalanan disini jelek dan berbatu, kalian harus hati-hati banget karena debu nya akan menghalangi pandangan. Sekitar 3 jam kami sudah sampai di kawasan jembatan Sabak. Disini kami makan siang ( padahal baru jam setengah 11 ) wkwkwkwk. Lalu berfoto di bawah jembatan yang view nya langsung muara sungai. Di bawah jembatan ini ada kampung pelangi loh. Rumah warganya di cat warna warni. Dengan khasnya rumah masyarakat di tepian sungai, rumah panggung, jadi tambah eksotis. Sebagian besar warga nya bekerja sebagai nelayan, ada juga yang berjualan di taman bawah jembatan. Hanya saja, ya itu, masih banyak sampah yang tersangkut di bawah-bawah rumah panggung mereka, sepertinya ini sampah yang hanyut dari sungai, dan tersangkut di kolong rumah mereka. Untuk makan siang, kami bawa bekal dari Jambi, tapi untuk kalian yang mau makan di lokasi, banyak yang jualan dan banyak saung-saung juga. Fasilitas disini juga baik, ada toilet umum dan mushola nya, kami istirahat disini sampai selesai sholat zhuhur sebelum lanjut perjalanan ke kampung laut.
Oke, lanjut lagi. Dari sabak, perlu waktu sekitaran 1 jam atau lebih untuk sampai di kampung laut. Tujuan kesini awalnya buat liat masyarakat yang tinggal di tepi laut itu khasnya seperti apa dan mau liat-liat hasil tangkapan nelayan juga. Di perjalanan kesini, kita sempat berhenti 1 kali di musholla pinggir jalan buat isi bensin dan minum. Karena ini pertama kali motoran kesini, kesannya kayak jauh banget. Diperjalanan kalian akan ketemu banyak jembatan dan di kiri kanannya banyak kebun kelapa dan pinang. Akhirnya kami sampai di kampung laut sekitar jam 2 an. Waktu kami sampai, ada beberapa nelayan yang baru pulang melaut. Ada banyak ikan, kepiting, cumi-cumi, udang, ikan asin, semua fresh dari laut. Karena kita bakalan bermalam, jadi gak kepikiran buat belanja-belanja, khawatir busuk soalnya. Di tepian jalannya yang berhadapan langsung dengan muara, banyak kafe-kafe yang menyediakan menu seafood. Tapi yang terkenal itu ya b cafe (b_cafe) yang view nya muara lepas. Nah, jalan ke b_cafe ini yang memorable dan unforgettable pokoknya. Jalanannya sempit dan terbuat dari kayu. Lebarnya mungkin 1 meter lebih dan banyak kayu yang bolong dan terlepas. Ini uji adrenalin banget si, karena sebelumnya gak pernah motoran lewatin jalanan beginian. Sempat heboh sendiri juga, mungkin orang-orang mikirnya kami aneh, wkwkwk. Di kafe ini, spot fotonya banyak dan keren. Kita sampe keliling-keliling buat foto-foto. Kreatif desain kafe nya. Buat yang bosan dengan nuansa kafe perkotaan, tempat makan ini bisa jadi alternatif ketika kalian melancong kesini. Tapi jangan lupa pesan makanannya ya. Harga nya terjangkau dan enak. Kita sempat pesan air panas juga buat nyeduh pop mie. Kalau ke kampung laut jangan lupa mampir ke kafe ini yah. Untuk oleh-olehnya juga banyak seafood dan olahannya. Cerita motoran ke kampung sebelah doang sih, semoga bermanfaat yaah :)
Komentar
Posting Komentar