Langsung ke konten utama

Catatan Belajar : Hai Kuala Lumpur :)



Assalamualaikum, hai teman-teman, apa kabarnya ? hari minggu besok, dirumah aja nih?
Ini sedikit cerita tentang perjalanan backpacker saya dengan beberapa teman ke Kuala Lumpur. Udah beberapa waktu sih, tapi baru mulai ditulis sekarang, wkwkwkwk.
Trip kali ini dimulai dari hasil googling berburu tiket promo nya AA di awal tahun kalau tidak salah. Akhirnya kami mendapatkan tiket dengan harga yang pas dan waktu yang cocok  dengan penerbangan dari Bandara di Palembang. Penerbangan waktu itu pukul 14.55. Dengan catatan waktu itu jalan lintas Jambi-Palembang yang rusak parah dan rawan macet, untuk mengantisipasi waktu akhirnya kami memutuskan berangkat satu hari sebelumnya dari Jambi. Perjalanannya memakan waktu sekitar 10 jam. Kami sampai di kota Palembang pukul 7 pagi dan memutuskan untuk transit dan istirahat di Masjid Agung Palembang ( bener gak sih ? suka keliru dengan nama Masjid ini, lokasinya yang di dekat Jembatan Ampera itu ya kawan). Masjid ini ramah banget dengan pengunjung. Beberapa kali ke Palembang selalu singgah untuk sholat disini. Teras masjidnya juga luas, jadi kami yang backpackeran ini bisa ngemper di terasnya tanpa mengganggu Jemaah yang sedang beribadah. Rekomendasi banget buat teman-teman yang sedang transit di Palembang, tapi jangan lupa Sholat dan jaga kebersihannya ya.
                Satu yang berkesan banget buat saya dari Masjid ini, yaitu pengunjungnya ramah-ramah. Dan aktivitas masjidnya hidup. Setelah makan siang yang dimajukan menjadi sebelum zhuhur, dan menunaikan sholat zhuhur dan ashar yang di jamak kami melanjutkan perjalanan ke Bandara menaiki LRT yang baru diresmikan beberapa waktu lalu. Dari Masjid, kami berjalan kaki memutar ke belakang. Sedikit menguras tenaga karena kami yang membawa carieer harus menaiki jembatan penyebrangan yang saat itu cuacanya lagi panas bangeet. Sesampainya di stasiun, kami membeli tiket seharga Rp 10.000. waktu itu masih sepi, jadi kami gak antri lama. Lalu menunggu sebentar sebelum keretanya datang. Lumayan buat ngadem..wkwkwk
                Oke, berikutnya kami melewati proses di Bandara dan akhirnya mendarat dengan selamat di KLIA 2, Waktu itu jam menunjukkan pukul 6 sore waktu Kuala Lumpur. Walaupun pesawat mendarat sore, kami memerlukan waktu sampai 2 jam untuk keluar dari imigrasi dan menuju terminal Bus di lantai bawah. Karena ini pengalaman pertama, jadi ngerasa kayaknya KLIA2 luas banget. Kami memilih menaiki Bus menuju KL Central. Dengan biaya  RM 10 ( Waktu itu RM 1= RP 3.500). buat kalian yang mau menukar uang, di Kuala Lumpur itu banyak banget jasa money changer nya, jadi jangan khawatir ya. Untuk membeli provider, disarankan banget untuk membeli di luar bandara. Karena harganya jauh banget. Tips nya, sebelum keluar bandara, kalian sudah membuat catatan perjalanan dan kendaraan yang akan kalian tumpangi, karena masih ada signal wifi bandara.
                Perjalanan dari bandara menuju KL Central memakan waktu 1 jam dan busnya selalu tersedia hampir 24 jam. Kami sampai di KL central jam 21.30 waktu Kuala Lumpur, akhirnya kami memutuskan untuk mencari makan sebelum melanjutkan perjalanan menuju hotel. Di KL Central, makanannya cukup terjangkau kalau menurut saya. Dan porsinya juga besar, kalian bisa sharing dengan teman.
Akhirnya, setelah perjalanan panjang dari Jambi, kami akhirnya memijakkan kaki di Kuala Lumpur, Alhamdulillah 😊

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trip ke Kampung Laut : dari jalanan berdebu sampai titian kayu

Assalamualaikum, apa kabar kawan ? Tiap minggu kerjaannya cuma posting foto-foto sisa liburan, wkwkwkwk. Maklum la ya, supaya kontennya gak habis, sampe trip berikutnya lagi. Nah, kali ini saya mau cerita sedikit tentang trip kami (ber 3 dengan temen-temen) ke Kampung Laut. Kampung Laut ini salah satu daerah yang ada di kabupaten Tanjung Jabung Timur ( Sabak). Sebelumnya sudah pernah sampai ke Sabak, tapi ini trip pertama saya untuk ke Kampung Laut. Di trip ini, saya dan teman-teman berangkatnya gak naik mobil travel loh ya, kita motoran. Ini agak nekat si, karena sebelumnya gak pernah motoran sejauh ini. Untuk kalian yang mau motoran juga, jangan sampai lupa untuk minta izin orang tua yah, ini ngaruh banget untuk kelancaran perjalanan kita. Alhamdulillah, izin di dapat di detik-detik akhir menuju keberangkatan, setelah merayu sana-sini pastinya. Tujuan utama kami ke Sabak adalah ke Jembatan Sabak dan taman Samudra nya ( kalo gak salah, jadi lupa. Yang jelas posisi taman ini ...

Pop mie aja sih, tapi jadi sepuitis itu :D

Gaes, ada nggak disini yang tiap traveling, selain obat dan segala perintilannya, juga snack dan segala macamnya, gak lupa membawa pop mie dalam tas cangkringannya ? Yuup, salah satu makanan andalan buat yang hobi jelong-jelong murah itu ya pop mie. Salah satu ritual penting sebelum bepergian itu pasti belanja, emak-emak banget la ya. Kadang, kita bisa mikir-mikir dulu di depan rak pop mie di swalayan. Mulai dari milih ukurannya, rasanya, terus mikirin ntar nentengnya gimana, sedetail itu, ngebayang la ya. Tapi disitu serunya, kadang kalau gak sempat belanja bareng, kita main titip temen yang mau belanja, terus kalau ada promo dan sebagainya, pasti pilih yang banyak dapet untungnya, wkwkwkwk. Cerita soal pop mie, saya termasuk jarang sih makannya, kecuali pas lagi travelling. Oke, cerita pertama waktu sempat naik gunung beberapa waktu lalu, kita nikmatin pop mie nya di antara deru angin ketinggian. Daan, asliiik, itu nikmat banget dong, sampe foto-foto segala, sebahagia itu, haduuh...

dirayu senja selat berhala

Hi !!! numpang menyimpan kenangan lagi dong, boleh la ya ?? assalamualaikum, bulan Juli:) okeeey, hari ini mau menulis sedikit tentang trip singkat kemarin ke Pulau Berhala. Pulau yang secara hukum masuk wilayah Kepulauan Riau, namun secara pengelolaan di bagi menjadi dua, yaitu yang dikelola oleh Provinsi Jambi dan dikelola oleh Provinsi Kepulauan Riau. Buat masyarakat seputaran Kota Jambi yang bingung mau menghabiskan liburan kemana, Pulau Berhala ini rekomen banget. Sekarang sudah banyak travel agen yang melayani perjalanan ke Pulau Berhala lengkap dengan segala fasilitasnya, mulai dari transportasi ke Nipah Panjang, transportasi ke Pulau Berhala, penginapan, sampai barbequ-an, lengkap. Tapi, tentu aja, perjalanan kali ini gak pakai travel agen itu semua, alias saya dan rombongan modal gogle, nanya sana-sini, dan jreeng jreeng..kami jadi turis kesana tanpa bantuan travel agen. emang bisa ? bisa dong, buat yang hobi yang beginian malah letak keseruannya. okeey, lanjut cerita t...